Kamis, 11 September 2014

Jangan Mengubur Harapan (Kata Mutiara) - Mario Teguh

Assalamu'alaikumWr. Wb.

Apa Kabar para sahabat?
Semoga kita semua senantiasa diberi limpahan Rachmat dan Kasih Sayang Allah.

Kita semua tentu punya harapan dan keinginan serta cita-cita yang tinggi untuk hidup kita, karena dengan hal itulah bisa bersemangat dalam melakukan pekerjaan, belajar dan hal-hal yang lain agar kita bisa mencapainya. Berikut ini ada sebuah tulisan (Artikel) nasehat yang ditulis oleh Bapak Mario teguh tentang sebuah harapan. Semoga nasehat ini bisa bermanfaat untuk kita semua...

Jangan Mengubur Harapan (Kata Mutiara) - Mario Teguh

" Jangan Mengubur Harapan "


Sering kita ucapkan atau setidaknya kita sering mendengar suatu ungkapan. Ungkapan tersebut berbunyi “Ah, uang dari mana untuk membelinya?” Perkataan ini keluar saat orang tersebut merasa tidak punya uang untuk membeli kebutuhannya. Ada juga yang mengatakan, “Bukannya tidak mau mengkuliahkan anak, tetapi uang dari mana?” Dan berbagai uangkapan senada lainnya. Apakah ini menjadi masalah?


Tentu saja. Ada beberapa implikasi dari ungkapan ini yang sebenarnya tidak baik untuk keberhasilan kita. Jika terus saja kita mengucapkan kalimat seperti ini, bisa jadi akan menghambat keberhasilan kita dalam hidup.


Pertama, kita mendahului ketentuan Allah. Kata siapa kita tidak akan punya uang terus? Boleh saja kita tidak memiliki uang saat ini, tetapi bukan berarti tidak akan punya uang selamanya. Bisa saja besok atau lusa kita akan mendapatkan uang. Bisa saja Allah sudah merencanakan rezeki buat kita, kita tidak pernah tahu.



Kedua, jika dilihat dari segi Hukum Daya Tarik, kalimat tersebut tidak mencerminkan proses penerimaan. Bagaimana Anda bisa menarik apa yang Anda inginkan jika Anda tidak dalam kondisi menerima?


Ketiga, melemahkan motivasi. Jika kita sudah mengatakan bahwa kita tidak akan mendapatkannya maka kita akan kehilangan motivasi untuk mendapatkan keinginan kita. Meskipun, Anda boleh berkata bahwa itu hanya basa basi, tetapi pikiran bawah sadar kita tidak mengetahui apakah itu basa basi atau serius.


Ungapan tersebut sama dengan kita mengubur harapan kita sendiri. Meski hanya sebagian harapan kita yang terkubur, tetap saja memberikan kontribusi dalam mengurangi motivasi diri kita.


Mulai sekarang, marilah kita lebih memperhatikan apa yang kita katakan. Ucapan, perkataan, perbincangan, dan pikiran kita mempengaruhi keberhasilan kita. Sadar atau tidak sadar, tetapi hal ini terjadi. Alangkah baiknya jika kita ganti dengan kata-kata yang lebih positif.


Seperti apa kata-kata yang baik atau mengandung makna positif tersebut, beliau (Mario Teguh) menjelaskan contohnya “Insya Allah, kita akan mendapatkannya, Insya Allah, kita bisa membelinya.” dan berbagai kalimat positif lainnya yang tentunya dapat memberikan harapan positif kepada kita...




Sumber : Mario Teguh

Semoga Bermanfa'at
Jazakallah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar